Sepakbola Wanita

Selasa, 29 Mei 2012

Kematian Pemain Dalam Pertandingan

Pemain Bolton Wanderes, Fabrice Muamba jatuh pingsan ketika bertanding melawan Tottenham Hotspurs pada laga perempat final Piala FA, di White Hart Lane Minggu (18/3/2012) WIB. Muamba terjatuh pingsan pada menit 42. Fabrice Muamba segera dilarikan ke rumah sakit.
Pertandingan kemudian dihentikan oleh wasit Howard Webb. Sampai saat ini belum ada kabar lebih lanjut mengenai kondisi pemain yang mengawali karir sepak bola profesionalnya bersama Arsenal tersebut. Dan di bawah ini adalah daftar pemain sepak bola yang meninggal ketika bertanding:
  1. Samuel Okwaraji
    Pemain Nigeria Samuel Okwaraji pingsan selama 10 menit ketika melakoni pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan Angola di lagos pada Agustus 1989. Okwaraji meninggal karena penyakit jantung.
  2. Eri Irianto
    Eri Irianto (Sidoarjo, 12 Januari 1974 – Surabaya, 3 April 2000) adalah seorang mantan pemain Persebaya Surabaya. Ia meninggal pada 3 April 2000 di RSUD dr Soetomo, setelah runtuh dengan serangan jantung di lapangan selama pertandingan liga melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Gelora 10 November.
  3. Jumadi Abdi
    Gelandang Indonesia yang bermain untuk Bontang FC ini mengalami benturan keras ketika bertanding melawan Persela Lamongan pada tanggal 7 Maret 2009. Delapan hari kemudian, pemain berumur 26 tahun ini meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif. Jumadi meninggal akibat kerusakan di sejumlah organ vital bagian dalam.
  4. John Tomson
    John Tomson merupakan mantan kiper Glasgow Celtic yang meninggal setelah bertabrakan dengan pemain Glasgow Rangers ketika laga Old Firm di Stadion Ibrox pada 5 September 1931. John Tomson meninggal dalam usia 22 tahun.
  5. Hugo Cunha
    Pemain tengah klub Portugal Uniao Leiria ini pingsan kemudian meninggal dalam sebuah pertandingan persahabatan pada bulan Juni 2005. Hugo Cunha meninggal dalam usia 28 tahun
  6. Marcio Dos Santos
    Striker Brazil berumur 28 tahun ini meninggal akibat serangan jantung beberapa jam setelah mencetak gol pada Oktober 2002. Dos Santos adalah pemain tim Peru, Deportivo Wanka.
  7. Dave Longhurst
    Pemain York City berumur 25 tahun ini tewas setelah pingsan selama dua menit dalam pertandingan melawan Lincoln City pada September 1990. Hasil otopsi menunjukkan Longhurst meninggal akibat masalah jantung.
  8. Serginho
    Bek Sao Caetano ini meninggal karena mengalami masalah pernafasan ketika bertanding melawan Sao Paulo pada Oktober 2004.
  9. Antonio Puerta
    Pemain klub Sevilla tersebut mengalami gagal jantung ketika menghadapi Getafe 28 Agustus 2007 pada partai pembuka La Liga.
  10. Marc-Vivien Foe
    Pemain tim nasional Kamerun ini pingsan ketika bermain di Piala Konfederasi 2006 di Lyon, Perancis melawan Kolombia 26 Juni 2003. Foe tiba-tiba terjatuh di tengah lapangan. Foe meninggal beberapa saat kemudian.
  11. Miklos Feher
    Pemain Benfica ini pingsan akibat serangan jantung dalam pertandingan liga Portugal melawan Vitoria Guimaraes pada 24 Januari. Pemain tim nasional Hongaria ini tewas dalam umur 24 tahun

Apa Bisa Seperti Messi, Ronaldo, Beckham ?

1. Rani Mulyasari

Apakah kami tidak sedikit pun nama Rani, inilah adalah timnas futsal wanita yang berlaga SEA GAMES 26 Indonesia. Tidak terkenal semua orang, tapi Rani sempat terkenal tanpa media kabar, karena sebelum masuk timnas futsal Rani hanya masuk timnas sepakbola ajang SEA GAMES Myanmar, ia memilih kapten tim.
Bikin gol banyak-banyak, Rani benar-benar membuat haus gol,. Ssst... Rani pernah menyumbang 4 gol dalam pertandingan SEA GAMES lawan Filipina 10-2. Setelah banyak gol, Rani pernah gol bunuh diri saat lawan Vietnam 0-6. Apakah Rani bisa seperti Messi dan Ronaldo, Bukan ? Aku memikiran kemampuan Rani yang mampu menyumbang 4 gol, Apakah Anda pernah mengenal nama Rani Mulyasari, bukan ? Ayo dukung Rani untuk bisa masuk timnas sepakbola lagi untuk berlaga piala dunia wanita!!. Inilah biodata Rani Mulyasari.
Nama Lengkap : Rani Mulyasari
Nama Panggilan : Odoy atau Rani
Tempat, Tanggal Lahir : Pamulang, 4 Maret 1993
Klub : Jaya Kencana Angels  

2. Anggi Puspitasari

Tahukah anda julukan AS7 ? apa maksud julukan AS7 ? benar, tidak tahu. Itulah nama Anggi Seven 7 (AS7). Dia adalah timnas futsal wanita yang sama dengan Rani. Anggi paling suka nomor punggung 7, sehingga dapat julukan pribadi AS7 atau Anggi Seven 7. Tahu nama SEVEN itu termasuk dalam kamus berbahasa Inggris. Anggi pernah menyumbang 2 gol dalam pertandingan SEA GAMES lawan Filipina 10-2. Permainan Anggi sangat cerdik, hebat, dan mampu mengoper sangat kejam atau berbahaya. Apakah Anggi bisa masuk timnas sepakbola untuk berlaga Kualifikasi Piala Dunia Wanita serta Piala Dunia wanita ? Apakah Anggi bisa seperti Beckham atau Ronaldo, Bukan ? Inilah biodata Anggi Puspitasari.
Nama Lengkap : Anggi Puspitasari
Nama Panggilan : Anggi
Tempat, Tanggal  Lahir : Pamulang, 18 Maret 1992
Klub : Jaya Kencana Angels


3. Maulina Noryliani
Apakah tahu nama Cimot, Tidak ? Cimot adalah nama akrab Maulina Norvyliani. Dia adalah kapten timnas futsal wanita SEA GAMES. Sebelum masuk timnas futsal, Cimot juga pernah masuk timnas sepakbola, namun tidak bertahan lama hingga 6 tahun selama sepakbola, terpaksa Cimot masuk futsal. Sebelum futsal, Cimot masuk timnas sepakbola tahun 2004 sampai 2010.

Karier Cimot cepat melesat. Namanya langsung masuk timnas sepakbola putri. Sejak 2004, Cimot sudah jadi langganan timnas sepakbola putri sampai 2010.

Di tengah kesibukannya berlatih sepakbola, Cimot pun dikenalkan pada salah satu cabang olahraga yang tidak jauh dari sepakbola. Olahraga itu adalah futsal. Pada 2004 hingga kini, Cimot  rutin mengikuti turnamen futsal se-Indonesia bersama klub futsal putri UNJ.

"Dua-duanya jalan bersamaan. Saya mulai masuk klub sepakbola pada 2003 dan pada 2004 sampai 2010 saya masuk timnas sepakbola putri. Nah, pada 2004 sampai sekarang, di luar waktu saya bersama timnas sepakbola putri, saya juga main di Kejurnas Futsal," terang Cimot yang bercita-cita jadi dokter di saat kecil.

Bakat anak pertama dari dua bersaudara ini memang tergolong istimewa. Lepas dari timans sepakbola putri, namanya kini menghiasi skuad timnas futsal putri yang dipersiapkan berlaga di SEA Games XXVI.
Cimot pun berharap futsal dapat terus berkembang dan berprestasi. Tak lupa juga Cimot menyampaikan agar futsal putri tak luput dari perhatian PSSI selaku induk dari Badan Futsal Nasional (BFN).

Harapan Cimot, ke depan olahraga futsal dapat dilestarikan dan terus mengasah pemain muda berbakat. "Semoga saya dkk mampu meraih medali emas SEA Games XXVI. Semoga juga futsal putri dapat perhatian lebih dari PSSI,” pungkas Cimot, Semoga Maulina dapat masuk timnas sepakbola lagi untuk berlaga piala dunia wanita. Inilah biodata Maulina Norvyliani.
Nama Lengkap : Maulina Norvyliani
Nama Panggilan : Cimot atau Maulina
Tempat, Tanggal Lahir : Samarinda, 14 November 1987
Klub : Jaya Kencana Angels



Sejarah Nomor Punggung

1. Ivan Luis zamorano 1+8 (inter milan)

Ivan Zamorano selalu menggunakan nomor punggung kesayangannya yaitu 9. tapi semua berubah ketika Luiz Nazario De lima Ronaldo atau Luiz Ronaldo datang dari barcelona, pasalnya Ronaldo hanya mau menggunakan nomor punggung 9 juga seperti di timnas brazil, akhirnya Ivan memberikan nomor punggung 9 kepada Ronaldo dan dia menggunakan nomor 18, tapi dia tidak kehabisan akal, dia menambahkan tanda plus “+” di antara angka 1 dan 8 sehingga jika di jumlah menjadi 9.

2. Gabriel Omar Batistuta 18 (As Roma)

kasus Batigol sapaan akrab Batistuta sama dengan Ivan Zamorano, ketika Batistuta datang ke As roma dia menginginkan nomor punggung 9, tapi nomor 9 sudah ada yang punya, yaitu montella. Sempat terjadi perselisihan antara kedua pemain itu sampai bahkan Francesco Totti sang kapten menawarkan nomor punggungnya yaitu 10 kepada kedua pemain itu, tapi mereka menolak. Akhirnya Batistuta mengambil langkah bijaksana dengan memilih nomor 18 yang jika di jumlahkan nomor 1 dan 8 menjadi 9.

3. Lupatelli 10 (Chievo)

Biasanya rata-rata nomor punggung seorang kiper adalah 1 atau 12 ke atas, tapi tidak dengan kiper berkepala botak ini, dia memakai nomor punggung 10 yang biasanya di pakai oleh seorang penyerang atau gelandang…

4. Franco Baresi 6 (AC Milan)

Coba anda cari di AC Milan siapa yang bernomor punggung 6. Tidak bakal ketemu karena nomor 6 sudah di keramatkan atau di abadikan untuk franco Baresi, pemain yang memiliki loyalitas terhadap klub yang tinggi sehingga nomornya di abadikan dan tidak boleh di pakai oleh pemain lain.

5. Paolo Maldini 3 (AC Milan)

Sama dengan Baresi, nomor punggung 3 milik Paolo maldini tidak boleh di berikan kepada pemain lain, itu untuk menghormati Maldini yang setia kepada AC Milan, bahkan jumlah penampilan Maldini lebih banyak dari Baresi

6. Marc Vivien foe 23 (Manchester City)

Lagi-lagi nomor yang di keramatkan, tapi ini berbeda dengan paolo Maldini ataupun Franco Baresi, nomor 23 di abadikan untuk menghormati Marc Vivien Foe yang meninggal di lapangan ketika bertanding membela negaranya.

7. Gianluigi Buffon 88 (Juventus)

Tahukan anda kalo Gianluigi Buffon pernah memakai nomor punggung 88 yang kontroversial di Juventus? di sebut kontroversial karena dalam abjad huruf kedelapan adalah huruf “H” jadi jika di gabung menjadi HH, singkatan dari Hail Hitler

Formasi Timnas Sepakbola Wanita Lebih Diminati

Formasi (4-3-3)
Deliana Fatmawati Kaban (GK)
Rawa Alkine Manave (DF)
Nurmala (DF)
Novita Murni Piranti (DF)
Susi Susanti (DF)
Maulina Novryliani (MF)
Anggi Puspitasari (MF)
Medina Mufid Fajirin (MF)
Rani Mulyasari (Striker)
Sri Yulianti (Striker)
Dorris (Striker)
Coach : Rahmad Darmawan

Senin, 28 Mei 2012

Di Mana Timnas Sepak Bola Wanita


Sungguh sangat miris rasanya jika melihat rangkaian Gala Dinner Ballon d"Or 2011 di Zurich akhir-akhir ini dengan terpilihnya Lionel Messi (FC. Barcelona) dari Argentina sebagai pesepakbola pria terbaik dan Homare Sawa dari Jepang sebagai pesepakbola wanita terbaik yang juga adalah sebagai kapten dalam mengantarkan Jepang menjuarai Piala Dunia wanita 2011 di Jerman yang lalu. Akan tetapi kalau berbicara sepakbola wanita Jepang mari sejenak kita bandingkan dengan prestasi sepakbola pria Jepang maka kita akan menemukan hasil yang tidak sebanding antara keduanya. Akan tetapi prestasi timnas pria Jepang tidaklah menjadi sebuah pengaruh terhadap prestasi timnas wanita Jepang yang mampu menjadi tim nomor satu dari seluruh tim sepakbola wanita yang ada didunia saat ini. Demikian juga halnya dengan tim sepakbola pria Spanyol yang adalah tim terbaik saat ini juga tidak menjamin akan sebuah prestasi tim sepakbola putrinya. Lantas bagaimana dengan kita, dimana timnas sepakbola wanita Indonesia?

Bagian yang Terlupakan

Dimana timnas sepakbola wanita Indonesia? Adalah sebuah pertanyaan yang harus dijawab oleh seluruh rakyat Indonesia. Rasanya sungguh tak adil jika mengambil kesimpulan tentang sepakbola Indonesia hanya denga prestasi timnas sepakbola pria semata. Kisruh PSSI menjadi sebuah kesimpulan yang kita ambil akhir-akhir ini untuk menggambarkan sepakbola Indonesia. Menurut saya ada hal yang terlupakan dan terabaikan oleh kita semua dibeberapa tahun terakhir didunia sepakbola kita, yaitu sang putri garuda timnas sepakbola wanita Indonesia. Catatan prestasi yang cukup baik dengan sempat menduduki peringkat 58 FIFA (Juli 2003) dan saat ini menduduki peringkat 67 FIFA. Sudah seharusnya putri merah putih ini juga mendapatkan perhatian ekstra dari setiap elemen-elemen sepakbola tanah air kita, baik pemerintah, PSSI, pelatih, pengamat sepakbola, hingga masyarakat Indonesia.

Tidak menutup mata timnas putri garuda juga mengalami beberapa kekalahan-kekalahan yang menyedihkan diberbagai ajang kompetisi, akan tetapi dibeberapa event kita pun memiliki prestasi yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Berikut adalah beberapa bagian-bagian yang terlupakan oleh kita akan perjuangan-perjuangan putri garuda Indonesia yang pernah ada:

1. Timnas wanita pertama kali bertanding pada tahun 1997 dikejuaraan AFC wanita dan tahun 1986 dan pada turnamen tersebut Indonesia berhasil mendapat peringkat ke-4

2. Turnamen wanita SEA GAMES 1997 dan 2001 Indonesia berhasil mendapat peringkat ke-4

3. Kejuaraan sepakbola ASEAN 2004 Indonesia berhasil mendapat peringkat ke-4

4. Beberapa kemenangan pada laga terakhir putri garuda, pada 16 Oktober 2008 Malaysia-Indonesia (0-3) dan 5 April 2009 Indonesia-Pilipina (1-0)

Saatnya Kompetisi dan Kejuaraan Sepakbola Wanita

Digerakkannya emansipasi wanita oleh R.A Kartini (Laki-laki dan perempuan punya hak yang sama) sesungguhnya juga memberi dampak secara langsung dalam dunia sepakbola kita saat ini yaitu dengan adanya timnas sepakbola wanita Indonesia ini. Tetapi rasanya perjuangan itu pun tidak dapat diisi dengan baik oleh kita semua, terbukti dengan perjalanan sepakbola wanita itu sendiri yang hingga sampai saat ini belum menuju pada sebuah titik yang lebik baik dimana sampai sekarang inipun wanita-wanita Indonesia tidak dapat menikmati kompetisi yang profesional selayaknya yang dinikmati oleh pria saat ini.

Bahkan sejak digelarnya Piala Dunia wanita dari sejak tahun 1991 hingga tahun 2011 timnas wanita Indonesia tidak pernah berpartisipasi sekalipun. Dengan kondisi ini saya pun teringat akan 2 orang siswi ditempat saya mengajar yang hampir setiap kali kami bertemu selalu menanyakan "kapan kita latihan Pak?".

Memang kemampuannya untuk bermain dan meliuk-liuk dengan bola tidaklah sebanding dengan semangatnya yang tinggi untuk bisa bermain dilapangan dan mendapat pembinaan yang baik. Tetapi semangat yang tinggi ini pun tidak bisa tersalurkan oleh karena kita tidak memiliki sebuah kompetisi dan kejuaraan sepakbola wanita yang baik dan profesional. Ditengah-tengah kisruh PSSI ini saya berharap pemerintah dan pengurus PSSI tidak meninggalkan dan melupakan sang putri garuda timnas sepakbola wanita Indonesia ini. Semoga

Sejarah Sepak Bola Wanita

Sebenarnya sejarah sepak bola wanita sudah ada sejak lama dilakukan masyarakat Cina. Meski sepak bola modern ditemukan Inggris, namun sebenarnya permainan sepak bola memang sudah ada di China sejak lama. Khusus wanita, permainan menyepak bola itu sudah dilakukan para wanita China pada tahun 25, atau tepatnya pada Dinasti Donghan (25-220).
Setelah itu, sepak bola wanita seolah meredup. Apalagi pada Dinasti Qing (1644-1912) yang tak suka sepak bola. Bahkan, sepak bola wanita dilarang di negeri itu sepanjang kekuasaan Dinasti Qing. Para wanita China akhirnya bermain sepak bola secara sembunyi-sembunyi.

Baru pada tahun 1920, sepak bola wanita kembali dimainkan di China. Bahkan, beberapa sekolah sengaja mengadakan kurikulum sepak bola untuk wanita.

Di Eropa, sebenarnya sepak bola wanita juga mulai marak dimainkan oleh para wanita, seiring maraknya sepak bola modern. Namun, kegiatan kaum hawa itu kurang berkembang dan minim sambutan.

Pada tahun 1921, sebuah pertandingan sepak bola wanita digelar di Everton. Penontonnya membludak, mencapai 53.000. Herannya, federasi sepak bola Inggris (FA) justru beraksi negatif. Seolah takut sepak bola pria kalah saing, para pejabat FA akhirnya mengeluarkan dekrit melarang sepak bola wanita. Dalam 34 tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1955, Jerman dan Belanda juga menerapkan larangan untuk sepak bola wanita. Semua alasannya serupa: sepak bola tak cocok buat wanita.

Sepak bola wanita yang mulai menonjol pun, tenggelam seketika. Baru pada tahun 1970, ketiga negara Eropa itu membolehkan kembali olahraga sepak bola bagi wanita. Sejak itu, sepak bola wanita modern mulai berkembang dan pada tahun 1991 sudah ada Piala Dunia untuk wanita. Bahkan, beberapa klub akhirnya membentuk tim wanita dan mengadakan kompetisinya sendiri.

SEPAK bola modern memang menjadi dominasi pria. Baru di akhir abad ke-20, sepak bola wanita mulai marak, bahkan akhirnya punya Piala Dunia pertama kalinya pada tahun 1991.